Tuban, dengan pantainya yang indah dan angin sepoi-sepoi, menjadi saksi dari acara bakar-bakar dadakan yang kami adakan. Ide ini muncul begitu saja saat kami sedang berbincang santai. Tanpa banyak perencanaan, kami langsung bergerak mencari peralatan dan bahan makanan. Sayangnya, karena rencana yang mendadak, banyak teman yang tidak bisa hadir. Namun, itu tidak menyurutkan semangat kami untuk tetap bersenang-senang.
Saat matahari mulai terbenam, kami sudah siap dengan perapian kecil di pinggir pantai. Aroma bakaran yang kami buat segera menyebar, mengundang rasa lapar yang semakin kuat. Gelak tawa dan cerita-cerita ringan menemani proses memasak, menciptakan suasana akrab yang hangat. Meski jumlah kami tidak sebanyak yang diharapkan, kehangatan kebersamaan membuat segalanya terasa lengkap.
Tak lupa, kami mengabadikan momen ini dengan berfoto di bawah langit yang mulai dipenuhi bintang. Deburan ombak yang tenang menjadi latar alami yang menambah kesan magis malam itu. Menikmati makanan hasil bakaran sendiri sambil duduk melingkar di atas pasir, kami menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari perencanaan yang sempurna, tetapi dari momen-momen spontan yang dijalani dengan penuh rasa syukur.
Meskipun banyak teman yang tidak bisa ikut, kami tetap merasa bahwa acara ini adalah salah satu pengalaman terbaik. Mungkin di lain kesempatan, kami bisa merencanakannya dengan lebih matang agar lebih banyak yang bisa bergabung. Namun, satu hal yang pasti, malam itu di pantai Tuban telah menciptakan kenangan yang akan selalu kami ingat.
Penulis : Prisma
0 Komentar